Sabtu, 07 Mei 2011

Analisis Pemanfaatan Telepon Seluler & Telepon Kabel Sebagai Media Komunikasi Sosial


Sejarah Telepon Seluler



Telepon seluler atau sering disebut sebagai handphone (HP) adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel/wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access).

Sejarah telepon seluler ternyata sudah ada sejak zaman penjajahan yaitu kira-kira tahun 1947 di Amerika Serikat dan di Eropa. Pada tahun 1910 adalah cikal bakal telepon seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson, yang merupakan pendiri perusahaan Ericsson (Alm) yang kini di kenal dengan perusahaan Sony Ericsson. Pada awalnya, orang Swedia ini medirikan perusahaan Ericsson dan memfokuskan terhadap bidang bisnis peralatan telegraf, dan perusahaanya juga tidak terlalu besar pada waktu itu.

Pada tahun 1921 pertama kalinya Departemen Kepolisian Detroit Michigan menggunakan teleopn mobile yang terpasang di semua mobil polisi dengan menggunakan frekuensi 2 MHz. Pada tahun 1960, di Finlandia sebuah perusahaan bernama Fennis Cable Works yang semula berbisnis dibidang kabel, melakukan ekspensi dengan mendirikan perusahaan elektronik yang bernama Nokia sebagai handset telepon seluler.

Tahun 1970-an perkembangan telepon mobile menjadi pesat dengan di dominasi oleh 3 perusahaan besar, di Eropa dengan perusahaan Nokia dan Ericsson, sedangkan di amerika dengan derusahaan Motorola. Pada tahun 1969, sistem telekomunikasi seluler dikomersialkan. Setelah tahun 1970, telekomunikasi seluler semakin sering dibicarakan orang. Motorola mengenalkan telepon genggam tiga tahun kemudian. Ukurannya memang cukup besar dengan antena pendek. Dr Cooper yang menjadi manajer proyek inovasi Motorola itu memasang base station di New York.

Untuk proyek ini Motorola bekerja dengan Bell Labs. Penemuan ini sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertama. Pada tanggal 3 April 1973, saat itu Cooper menjabat sebagai general manager pada Divisi Communication Systems Motorola dan mempertunjukkan cara berkomunikasi aneh dari terminal telepon portable. Dia mencoba ponsel “raksasanya” sambil berjalan–jalan di berbagai lokasi di New York. Dan saat Itulah pertama kalinya ponsel ditampilkan dan digunakan di depan publik. Dalam pertunjukan itu, Cooper menggunakan ponsel seberat 30 ounce atau sekitar (800 gram) sepuluh kali lipat dibandingkan rata-rata ponsel yang beredar saat ini.


Sejarah Telepon Kabel



Saat ini komunikasi antar manusia makin mudah karena udah ada fasilitas telepon yang sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Lalu siapa tokoh yang paling berjasa dibalik penemuan telepon? Dia adalah Alexander Graham Bell yang pertama kali menemukan alat komunikasi ini.

Bell lahir pada tanggal 3 Maret 1847 di Edinburg, Scotland. Bell berasal dari keluarga yang sangat mementingkan pendidikan. Ayahnya adalah seorang psikolog dan elocution bernama Alexander Melville Bell, sedangkan kakeknya Alexander Bell merupakan seorang elucution professor.

Setelah menyelesaikan kuliahnya di University of Edinburg dan University College di London, Bell memutuskan buat menjadi asisten ayahnya. Dia membantu orang-orang yang cacat pendengaran untuk belajar berbicara dengan metode yang telah diterapkan oleh ayahnya, yaitu dengan memperhatikan posisi bibir dan lidah lawan bicara.

Pada saat dia bermukim di London, Bell sempat belajar tentang percobaan yang dilakukan oleh Herman Ludwig von Helmholtz berupa tuning fork dan magnet yang bisa menghasilkan bunyi yang terdengar nyaring. Kemudian baru pada tahun 1865 Bell mempelajari lebih mendalam tentang suara yang keluar dari mulut saat berbicara.

Bell semakin tertarik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan bunyi-bunyian, makanya dia nggak keberatan ketika harus mengajar di Sarah Fuller, Boston yang merupakan sekolah khusus orang-orang tuli pada tahun 1870, selain itu Bell juga bekerja sebagai guru privat. Dan ketika dirinya diangkat menjadi guru besar psikologi di Boston University pada tahun 1873, Bell mengadakan suatu pertemuan khusus buat para guru yang menangani masalah murid-murid yang mengalami cacat pendengaran.

Hampir seluruh hidupnya Bell menghabiskan waktunya untuk mengurusi masalah pendidikan orang-orang yang cacat pendengaran bahkan kemudian dirinya mendirikan American Association to Promote the Theahing of Speech to the Deaf.

Bell mulai melakukan penelitian dengan menggunakan phonatograph, multiple telegraph dan electric speaking telegraph dari tahun 1873 sampai 1976 yang dibiayai oleh dua orang ayah dari muridnya. Salah satu penyandang dananya adalah Gardiner Hubbard yang mempunyai seorang putri yang telinganya tuli bernama Mabel, wanita inilah yang dikemudian hari menjadi istri Bell.

Di kemudian hari Bell mengungkapkan keinginannya untuk menciptakan suatu alat komunikasi dengan transmisi gelombang listrik. Bell pun mengajak temannya Thomas Watson buat membantu menyediakan perlengkapannya. Penelitiannya dilakukan dengan menggunakan alat pengatur suara dan magnet untuk menghantarkan bunyi yang akan dikirimkan, peristiwa ini terjadi pada tanggal 2 Juni 1875.

Akhirnya terciptalah karya Bell sebuah pesawat penerima telepon dan pemancar yang bentuknya berupa sebuah piringan hitam tipis yang dipasang di depan electromagnet. Baru pada tanggal 14 Februari 1876 Bell mematenkan hasil penemuannya, tapi oleh US Patent Office penemuan Bell ini baru resmi dipatenkan pada tanggal 7 Maret untuk “electric speaking telephone”. Bell terus memperbarui penemuannya dan untuk pertama kalinya dia berhasil mengirimkan suatu kalimat berbunyi “Watson, come here, I want you” pada tanggal 10 Maret 1876.


Penggunaan Telepon Seluler Sebagai Media Komunikasi Dalam Masyarakat

Komunikasi seluler merupakan salah satu dari sekian banyak layanan yang dimungkinkan karena adanya pengintegrasian komunikasi dengan komputer. Selain internet yang maraknya digunakan oleh masyarakat saat ini, telepon seluler juga tidak kalah pesatnya dengan internet. Salah satu teknologi yang saat ini sedang trend dan digemari oleh masyarakat adalah telepon seluler. Telepon seluler sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Disamping harga yang ditawarkan cukup terjangkau, berbagai fitur telepon seluler juga diberikan sebagai alat penunjang majunya teknologi. Banyak fungsi yang bisa kita lakukan dengan mempunyai telepon seluler diantaranya digunakan untuk menyimpan informasi, membuat daftar pekerjaan atau perencanaan pekerjaan, mencatat appoitment (janji pertemuan) dan dapat disertakan Reminder (pengingat waktu), kalkulator untuk perhitungan dasar sederhana, mengirim dan menerima e-mail, mencari informasi dari internet, integrasi ke peralatan lain seperti PDA, MP3Player, GPS, GPRS, MMS dll.

Perkembangan telepon seluler di Indonesia semakin hari semakin meningkat. Mulai dari fasilitas yang disediakan sampai bentuk serta merknya. Perkembangan pesat dalam dunia teknologi sistem komunikasi kita tentunya akan mengubah pola komunikasi yang terjadi di masyarakat selama ini. Sebelum ada media massa, nyaris sistem komunikasi yang berkembang di indonesia masih memakai peralatan yang sederhana (media tradisional maupun tatap muka), akan tetapi lima tahun terakhir, Indonesia dihebohkan dengan pola komunikasi melalui telepon seluler atau biasa disebut handphone. Bagi orang komunikasi, mereka menyebutnya dengan telepon seluler. Anggapan bahwa teknologi komunikasi tidak begitu penting dan oleh karenanya kehadirannya tidak perlu dinantikan, sebaliknya teknologi komunikasi sangat penting dan dinantikan kehadirannya setiap saat dan setiap waktu. Sekarang ini telepon seluler bukan lagi barang mewah, bahkan masyarakat golongan menengah sudah memakai telepon seluler. Kepintaran, kecanggihan dan fasiitas yang dimiliki oleh teknologi komunikasi menjadi tolak ukur seberapa besar fungsi dan kebutuhan dari teknologi komunikasi itu bagi penggunanya tanpa memikirkan dampak yang akan timbul dari pemakaian teknologi tersebut. Secara nyata jelas terlihat bahwa teknologi komunikasi memberikan keuntungan yang sangat besar bagi penggunanya terutama dalam hal berkomunikasi (komunikasi tidak begitu rumit seperti dahulu).

Berbagai keuntungan relatif yang dirasakan dari telepon seluler tanpa kabel yang mengungguli telepon kabel dan telepon-radio kian bertambah karena mobilitas dan efisiensi nya yang begitu besar. Berbeda dengan yang disambungkan pada jalur telepon disebuah gedung atau telepon standar yang bisa dibawa, namun harus dilengkapi dengan kotak baterai besar dengan pemancar dan penerima gelombang radio, ponsel yang ringan dan tampak praktis dapat dibawa dalam saku, jaket dan dompet. Kebebasan untuk mengirim dan menerima panggilan telepon dari mobil, restoran, sudut jalan atau bahkan ketika mendaki gunung, dalam waktu singkat dipandang sebagai kebutuhan mendasar dan dapat menghemat waktu yang memang besar artinya bagi pedagang dan orang-orang yang merasa perlu dihubungi sewaktu-waktu. Telepon seluler menambah rasa aman dan nyaman bagi penggunanya.

Jika sudah begitu berbagai kekurangan yang kasat mata menjadi semakin kabur dan tidak dipercaya oleh beberapa kalangan. Mamun mau tidak mau para pengguna telepon seluler atau pengguna teknologi komunikasi harus membuka mata lebar-lebar, karena ternyata ada beberapa catatan tentang kerugian dalam sistem komunikasi terutama kaitannya dengan pengguna telepon seluler yang memerlukan perhatian ekstra. Meski begitu masih sedikit sekali orang yang menyadari kerugian atau dampak negatif dari telepon seluler dan mau berusaha untuk perlahan menanamkan cara atau kiat mengurangi dampak yang dihasilkan dari pengguna telepon seluler tersebut.

Komunikasi dengan menggunakan telepon seluler telah menurunkan minat baca terhadap masyarakat. Masyarakat sekarang lebih senagn mengirim dan membaca sms daripada membaca buku, majalah atau koran. Dalam hal ini komunikasi melalui telepon seluler seperti pengiriman SMS ternyata berdampak buruk karena cenderung menurunkan minat baca masyarakat. Hal ini bisa dikatakan pula bahwa budaya baca yang sudah terancam dengan budaya dengar dan lihat diancam lagi oleh budaya mengirim SMS. SMS dalam hal ini berfungsi sebagai hiburan saja. ini artinya disamping menurunkan minat baca, telepon seluler juga mengarahkan masyarakat untuk hidup konsumtif. Alat komunikasi saat ini sudah bukan merupakan barang mewah dan hampir sebagian besar masyarakat memilikinya baik dilingkungan sekolah, universitas, maupun di lingkungan tempat tinggal kita. Keberadaan alat tersebut dapat dirasakan manfaatnya untuk menjalin komunikasi antar teman bahkan antar siswa dengan guru, mahasiswa dengan dosen, mahasiswa dengan mahasiswa, atau sebaliknya, dll. Di lingkungan masyarakat benda tersebut bukan barang ekslusif atau sesuatu yang biasa, ketika ada larangan untuk membawa telepon seluler ke sekolah menjadi sesuatu yang ganjil, karena usia pelajar dijenjang pendidikan misalnya siswa SMA merupakan masa kritis yang mampu membawa anak kepada sikap negatif terhadap diri dan lingkungannya (juga terhadap produk teknologi).

Dari segi kejahatan dampak nyata negatif dan banyak terjadi atas pengguna telepon seluler adalah bahwa ternyata komunikasi dengan telepon seluler dapat memunculkan praktik bisnis illegal dan ironisnya telepon seluler juga dijadikan ajang penipuan untuk mengeruk keuntungan dengan dalih menang dalam suatu undian di dunia maya, dll. Banyak kasus penipuan mengenai undian berhadiah yang dilayangkan melalui SMS serta praktik bisnis illegal yang tujuannya mengeruk keuntungan dari si korban dengan cara mentransfer sejumlah uang ke rekening pelaku. Tidak berhenti di situ saja, penyalahgunaan fasilitas dari HP juga membawa dampak buruk bagi kaum remaja. Secara psikologis kerugian yang diakibatkan dari penggunaan telepon seluler adalah manusia dibuat malas bersosialisasi dengan teman dan lingkungan sekitar. Dengan fasilitas yang dimiliki oleh telepon seluler, maka di zaman yang serba canggih dan modern seperti sekarang ini segalanya bisa dilakukan dengan duduk di tempat tanpa perlu beranjak dari tempat duduk dan meninggalkan aktivitas seseorang. Mulai dari mengisi pulsa, trensfer uang, memesan tiket, belanja bahkan memesan makanan dapat dilakukan tanpa beranjak dari tempat sedikitpun. Hal ini membuat manusia makin malas dan enggan untuk bersosialisasi. Hal itu agaknya tidak berlaku bagi kaum pemakai teknologi komunikasi seluler.

Dampak atas pengguna telepon seluler dari segi kesehatan juga tak kalah mengerikan, berbagai penyakit serta kemungkinan terburuk hadir dalam tubuh manusia melengkapi kerugian atas penggunaan telepon seluler bagi penggunanya. Telepon seluler mengubah suara menjadi gelombang elektromagnetik seperti halnya radio. Kuatnya pancaran gelombang dan letak telepon seluler yang menempel di kepala akan mengubah sel-sel otak hingga berkembang abnormal dan potensial menjadi sel kanker. Jadi efek radiasi telepon seluler sedemikian berbahaya jika sering digunakan.

Berbagai dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan telepon seluler memang sangat kompleks dan sedikit sekali yang menyadari akan hal tersebut. Ada yang mempercayai, dan ada yang tidak percaya bahkan ada juga yang acuh tak acuh meskipun sudah mengetahui dampak negatif dari bahaya telepon seluler. Apapun dampak negatif dan positif telepon seluler terhadap masyarakat Indonesia, yang jelas hanphone atau telepon seluler adalah peralatan yang relatif modern digunakan. Telepon seluler telah mampu mengubah berbagai sistem komunikasi yang dijalankan di Indonesia. Artinya telepon seluler telah membawa revolusi perubahan sistem komunikasi di Indonesia khususnya lingkungan sekitar kita.


Pemanfaatan Fungsi Telepon Seluler Sebagai Media Belajar Berbasis Internet

Belajar merupakan kebutuhan penting bagi semua orang. Dengan belajar, seseorang dapat meraih apa yang dia cita-citakan. belajar adalah proses-proses pusat otak atas struktur kognitif dalam membentuk pemahaman dan pemecahan masalah.belajar adalah akibat interaksi antara individu dengan lingkungan berdasarkan keseluruhan dan pemahaman, artinya belajar terjadi ketika siswa berhubungan langsung dengan lingkunganya.

Salah satu cara untuk belajar adalah dengan membaca buku. membaca merupakan sarana untuk memperluas dan mengembangkan pengetahuan dan kemampuan. Sebab ketika seseorang membaca buku apa saja, semua itu akan menjadi pemicu baginya untuk memperluas kadar pengetahuanya dan memperkaya alam pikiranya.

Namun yang menjadi permasalahan di Indonesia saat ini sangat jarang sekali masyarakat Indonesia yang gemar membaca. Dan salah satu penyebabnya adalah harga buku yang mahal. Mahalnya harga buku membuat masyarakat Indonesia berfikir dua kali lipat untuk membeli buku sehingga persentasi membaca mereka menjadi berkurang.

Sekarang ada media lain sebagai pengganti buku yaitu internet. Tidak dapat dipungkiri bahwa internet saat ini telah menjadi salah satu media pendidikan yang sangat potensial. Internet telah menjadi sebuah perpustakaan raksasa yang dinamis dan menyimpan dan menyediakan sumberdaya informasi tanpa batas.

Meski demikian, di Indonesia, akses internet masih menjadi barang mewah yang tidak semua orang memilikinya. Dengan fakta ini tentu saja perlu ada alternatif solusi dalam penyediaan akses internet yang mudah dan murah. Sebenarnya saat ini sudah ada beberapa alternatif yang potensial dalam akses internet ini, misalnya WIMAX atau PLC, yang meski sekarang masih relatif mahal.

Sarana yang sebenarnya sudah ada di depan mata dengan perangkat yang sudah banyak dimiliki adalah internet memanfaatkan koneksi telepon seluler. Pengguna telepon seluler dapat terkoneksi menggunakan komputer dan memanfaatkan ponselnya sebagai modem, atau murni menggunakan ponsel untuk terkoneksi ke internet. Penggunaan ponsel sebagai modem sudah cukup banyak dipraktekkan, namun ternyata, meski harga perangkat relatif terjangkau, biaya koneksi masih relatif mahal. Kita akan fokus pada cara kedua, koneksi ponsel ke internet secara langsung.

Sekarang ini ponsel yang beredar di pasaran bisa dikatakan sebagian besar (mungkin 90% lebih) telah dilengkapi browser yang memungkinkan ponsel mengakses internet. Sayangnya, ada beberapa kendala yaitu sebagian besar pengguna ponsel tidak mengetahui fitur ini dan bagaimana memanfaatkannya.. Hanya konten dengan format tertentu yang dapat diakses oleh browser ini (misalnya WML, XML atau HTML yang sederhana).

Dan masalah selanjutnya tampilan yang tidak user-friendly terkait dengan tampilan layar ponsel dan disain konten. Biaya yang relatif masih mahal. Ini terkait dengan disain konten yang biasanya ditujukan untuk komputer yang memiliki total ukuran byte yang besar. Dengan besarnya byte, biaya pulsa yang umumnya menggunakan tariffing berdasar ukuran data, akan semakin mahal.

Selain itu, banyak persyaratan yang setidaknya wajib dipenuhi, diantaranya handphone harus mempunyai sistem operasi (symbian atau windows mobile), mampu menampilkan file office (word, excel dan power point), mempunyai kapasitas memori yang cukup besar atau memiliki slot ekspansi untuk memory card, memiliki sarana konektivitas seperti infrared, bluetooth, wifi serta mempunyai fasilitas GPRS, 3G (WCDMA) atau 3,5G (HSDPA) untuk browsing di internet. Dan persyaratan itu semua menjadikan harga handphone sangat mahal.

Beberapa kekurangan ini menjadi kendala yang cukup menyulitkan bagi pengguna ponsel. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan sedikit memberikan tambahan aplikasi pada handphone biasa sehingga handphone biasa dengan harga Rp. 300.000,- dapat digunakan mengakses internet sama cepatnya dengan handphone yang berfitur lengkap dan berharga mahal.

Saat ini telah muncul beberapa produk yang bisa digunakan oleh para akdemisi dalam memanfaatkan HP murah dengan kualitas setara dengan HP mahal dakam mengakses internet. Seperti : Opera mini, Bolt browser, UCWeb, Sky fire, Bitstream Thunderhawk, Minimo, IE Mobile, Blazer Mobile Browser. Kelebihan mengakses internet dengan menggunakan aplikasi browser HP dengan internet bawaan HP terletak pada kecepatan, tampilan serta biaya.

Sekarang ini dengan hanya bermodalkan Rp. 300,000 utnuk membeli HP Sony Ericson K 300 second, kita bisa berselancar di dunia maya secepat kita mengakses internet dengan HP berfitur tinggi. Kita bisa memanfaatkan dan menggunakannya untuk dan sebagai penunjang belajar kita karena di dunia maya banyak sekali informasi, berita maupun buku, jurnal, kamus yang berguna bagi kita. e-Book, eNews, e-Library, e-Magazine, e-Journal, e-Dictionary bahkan sekarang ada e-Laboratory dan tentunya semua itu bisa kita gunakan sebagai media penunjang belajar kita semua.


Pemanfaatan Fungsi Telepon Kabel Sebagai Akses Internet & Antena Televisi

Telepon kabel tetap menjadi pilihan berkomunikasi di tengah derasnya kemajuan teknologi yang terus meningkat pada setiap tahunnya. Untuk itulah setidaknya ada 5 alasan masyarakat tetap menggunakan produk utama dari PT. Telekomunikasi Indonesia.

1. Identitas
Telepon kabel merupakan identitas yang paling terpercaya. Buktinya, banyak perusahaan dan perbankan masih memerlukan telepon kabel untuk keperluan administrasi saat bertransaksi dengan konsumen atau nasabah. Bahakan telepon kabel menjadi bagian dari jaminan keabsahan setiap aplikasi.

2. Ekonomis
Tarif berkomunikasi suara lewat telepon kabel cukup ekonomis karena lebih murah dan biaya pembayaranyapun secara abonemen.

3. Sehat
Berbagai penelitian menyebutkan radiasi yang dipancarkan oleh handset telepon bergerak atau mobile semacam ponsel atau telepon seluler dapat mengganggu kesehatan, mulai gangguan di kepala hingga jantung. Telepon kabel dapat menghindari resiko itu saat berkomunikasi karena tidak mengeluarkan gelombang radiasi apapun. Artinya, faktor kesehatan menjadi prioritas utama mengapa orang masih memilih berkomunikasi dengan telepon kabel ditengah derasnya kemajuan teknologi yang semakin berkembang pesat.

4. Mudah dan Praktis
Telepon kabel umumnya mudah digunakan dan praktis sebab nomornya hanya 7 atau 8 digit sehingga sangat mudah untuk menghafalnya, dibandingkan dengan nomor ponsel yang lebih dari 10 digit. Selain itu telepon kabel juga praktis karena dapat di paralelkan ke beberapa nomor sebagai extension di kantor. Cara ini membuat satu nomor telepon kabel dapat digunakan untuk beberapa extension dalam satu kantor sekaligus.

5. Aksesibilitas Internet
Telepon kabel memiliki aksesibilitas yang tinggi, terbukti dengan kemampuannya memberi akses internet yang super cepat. Caranya hanya dengan menghubungkan kabel telepon ke komputer atau laptop, bahkan dengan Telkomnet Instan tak perlu harus mencari lokasi yang pas guna menghindari blank spot karena akses internet pasti akan langsung terhubung. Ini akan membuat fungsi telepon kabel tidak hanya berguna untuk digunakan sebagai sarana komunikasi suara, melainakan juga bisa untuk pengiriman data dan gambar dengan menggunakan jaringan berbasis internet. Maka jangan heran jika telepon rumah mampu bersaing dengan ponsel dan perusahaan telekomunikasi lainnya. Telepon rumah juga dapat merajut silaturahim dan mempererat persaudaraan dengan kehangatan berkomuniksi dengan sanak saudara dimanapun mereka berada selagi masih dalam satu dunia.

Kabar terbarunya pada tahun 2011 ini PT. Telkom Indonesia telah menambah fungsi pesawat telepon rumah menjadi sistem penangkap isyarat gelombang siaran televisi, sehingga pemakaiannya tidak perlu lagi menggunakan antena. PT Telkom Indonesia merupakan perusahaan telkomunikasi terbesar di Indonesia untuk itu mereka menggunakan kiat-kiat tersebut untuk tetap mempertahankan pemakaian produk telepon rumah yang dinilai sudah kuno karena dewasa ini masyarakat Indonesia dinilai lebih suka menggunakan telepon genggam. “Dengan adanya regulasi seperti itu, setiap operator telepon diharuskan menciptakan layanan menarik agar produknya tetap dipakai oleh masyarakat.

Dibandingkan provider lainnya, saat ini PT Telkom Indonesia dinilai sangat siap dalam penambahan fungsi tersebut karena memiliki infrastruktur yang mendukung, yakni jaringan kabel dan pengguna di seluruh Indonesia, sehingga teknologinya bisa lebih cepat dikembangkan. Direksi PT Telkom Indonesia sendiri telah mencanangkannya di berbagai kota besar di Indonesia pada November 2010. Sebelumnya Telkom juga telah melakukan penambahan fungsi internet pada produk telepon kabel mereka, yakni akses internet dengan penggunaan perangkat Speedy yang dihubungkan dengan pesawat telepon rumah dan komputer.

Melihat kesiapan PT Telkom Indonesia tentu saja kedepannya pesawat telepon rumah tidak hanya bisa digunakan untuk menelepon saja, tetapi juga untuk mengakses internet dan menonton televisi. Menurut Benny Masela selaku direksi dari PT Telkom Indonesia pemanfaatan fitur telepon rumah ini telah diberlakukan di Maluku, mengingat ada sekitar 30 ribuan pengguna saluran telepon rumah yang mengalami penurunan sebesar 25 persen pada tahun 2005 karena masuknya jaringan telepon seluler.





Sumber Referensi:
http://www.indozone.tk/2010/08/telepon-rumah-di-ambon-difungsikan.html
http://syopian.net/blog/?p=1362
http://blog.beswandjarum.com/soikhurojib/?p=23
http://divassumut.blogspot.com/2008/09/5-alasan-memakai-telepon-rumah.html
http://unikboss.blogspot.com/2010/09/alexander-graham-bell-penemu-telepon.html

1 komentar: